#1. (11 Maret 2014)
Pada pertemuan pertama, lebih banyak di isi oleh perkenalan di antara dosen dan mahasiswa yang ada.
Ada topik pembahasan mengenai apa gunanya kita membelajari Psikologi Industri ?
Di dalam Psikologi Industri terdapat 2 peranan penting, yaitu : People dan System.
#2. (26 Maret 2014)
HUMAN CAPITAL MANAGEMENT
Human Capital Management membahas masalah Manusia dan Organisasi.
Manusia bekerja dengan Sugesitasnya.
Seperti halnya yang dapat terbentuk di dalam manusia :
Dengan adanya CARA BERFIKIR - terdapat RASA / EMOSI - yang mengakibatkan PERILAKU manusia - yang menjadikan KEBIASAAN - dan membuntuk sebuah KARAKTER - yang akhirnya menjadikan suatu BUDAYA.
Semua itu akan terus terbentuk menjadi Budaya yang Positif ataupun Negatif. Semua tergantung dari apa yang terbentuk dari Kebiasaan dan Karakter yang terbentuk.
Yang terbaik adalah kita ciptakan dahulu Cara Berfikir yang baik dan benar sehingga kita dapat menentukan apa yang harus selanjutnya kita lakukan dan ciptakan.
Seperti contoh kasus berikut :
Hal Merokok
Kita bisa berfikir untuk apa kita merokok ?
( inilah yang pertama kita harus ketahui )
Setelah itu kita dapat merasakan setelah kita mencobanya.
Dengan itu kita akan di dukung oleh Perilaku kita sehari hari dalam kehidupan.
Yang akan membuatnya menjadi kebiasaan kita untuk merokok atau tidak.
Dan akan terbentuklah Karakter seorang perokok pada diri kita ( bila kita memilih untuk merokok ).
Sehingga pada akhirnya merokok akan menjadi suatu Kebudayaan yang akan di pandang Baik (+) bagi orang yang dapat menikmati dan membenarkannya dan di pandang Buruk (-) bagi orang yang tidak menemukan nikmat atau kebaikan dalam hal merokok.
Jadi semua itu di lakukan manusia berdasarkan Sugesitas yang terbentuk dalam diri manusia itu sendiri yang berawal dari Cara Berfikir manusia dan penentuan Emosional yang menjadikan Perilaku manusia tersebut menjadi suatu Kebiasaan yang membentuk suatu Karakter pada diri manusia yang akhirnya menjadi suatu Budaya yang tetap melekat di dalam kehidupan manusia.
Manusia / orang juga harus memiliki Employebilitas ( Keterpakaian ) di dalam kehidupannya baik di keluarga, lingkungan masyarakat ataupun di dalam pekerjaan atau dalam suatu Organisasi.
Di dalan kehidupan ada sebagian orang yang memiliki sifat yang mudah beradaptasi ( Adaptif ) dan ada juga yang memiliki sifat dapat berfikir ke depan lebih dahulu ( Responsif ).
Penting bagi kita untuk memiliki sifat-sifat tersebut tapi akan lebih baik lagi kita memilik kedua sifat Manusia tersebut. Kita mudah beradaptasi dan selalu berfikir ke masa depan sehingga dapat berimprovisasi dan berinovasi untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan.
Itulah sisi Manusia ( People ) yang dapat kita ketahui di dalam pembahasan Psikologi Industri yang melibatkan People dan System seperti pembahasan pada pertemuan #1.
Berikut akan kita bahas juga sisi Organisasi ( System ).
Dalam Organisasi harus terdapat :
- adanya Manusia ( People ) yang kita sebutkan tadi.
- adanya System yang akan membentuk suatu Struktur di dalam Organisasi.
- adanya Tujuan, Visi dan Misi dari Organisasi.
- adanya Kegiatan / suatu Proses.
Di dalam beroganisasi kita harus memiliki Nilai ( Value ) apa yang akan kita capai.
Disinilah peran penting seorang atau lebih sang Pemilik ( Owner ).
Pemilik ( Owner ) harus memikirkan Nilai ( Value ) yang dari sisi Layanan ( Service ) Organisasinya dapat memiliki atau membuat setiap orang atau personel di dalamnya sedikit mungkin bahkan tidak sama sekali memiliki Karakter atau bahkan memiliki Budaya Mengeluh.
Di dalam ber Organisasi atau di dalam suatu Perusahaan harus diketahui oleh seorang Leader atau Pemimpin tentang anggota atau karyawannya. Adapun yang harus diketahui adalah :
- Talent ( Bakat , pembawaan , perbekalan )
- Attitude ( Perilaku, kebiasaan )
- Skill ( Kemampuan )
- Knowledge ( Pengetahuan )
Inilah hubungannya antara People dan System yang ada.
Dari apa yang telah kita ketahui mengenai Manusia / Orang ( People ) dan Organisasi ( System ) kita dapat mengetaui apa gunanya kita membelajari atau mengetahui apa itu Psikologi Industri ( seperti pertanyaan pada pembahasan di pertemuan #1 ).
Dari pembahasan di atas saya akan coba simpulkan, bahwa :
* Pembentukan diri manusia itu di tentukan oleh Cara Berfikir dari manusia itu sendiri yang harus dapat menentukan pilihan hidupnya yang akan menjadikan Manusia itu sebagai dirinya sendiri.
* Pembentukan suatu Organisasi atau Perusahaan yang baik dan benar hanya dapat di lakukan dan menjadi berhasil oleh Manusia di dalamnya yang memiliki Tujuan, Visi dan Misi untuk dapat menentukan Nilai-nilai ( Value ) yang akan di capai / di dapat dari setiap proses service / layanannya.
Jadi dalam membahas HUMAN CAPITAL MANAGEMENT ( Manajemen Sumber Daya Manusia ) dapat kita ketaui peran penting Manusia yang ada dalam menjalani peran di dalamnya.
#3 ( 08 April 2014 )
PEOPLE MANAGEMENT
People management adalah bagaimana mengelola diri sendiri dan orang lain menjadi berkualitas dan baik sehingga berhasil mencapai sukses yang kita inginkan.
Bicara tentang people management kita harus menanyakan pada diri sendiri, kemampuan apa yg sudah kita miliki dan apa yang kita lakukan untuk mendukung kemampuan kita.
Bekali diri kita dengan informasi sebanyak mungkin untuk mengetahui langkah-langkah apa yg harus kita lakukan dan bagaimana mengatasi masalah yg akan kita hadapi nanti.
Jadilah leader di dalam diri sendiri agar semua tujuan kita berjalan dengan baik.
Syarat yang harus dimiliki oleh seorang LEADER atau dengan kata lain Setiap kita harus memiliki Leader Competency :
1. Vision (Perencanaan Strategis)
2. People Management (Dapat Mengelola Tim)
3. Busines Process (Tau Bagaimana Membangun Organisasi/Tim)
4. Budget (Tau Bagaimana Ekonomi Keuangan/Perpajakan)
Berikut beberapa syarat agar seseorang mampu menguasai People Management dengan berkualitas dan bermutu :
* Melawan ketakutan sendiri dan menjadi orang yang berkualitas.
* Disiplin mengelola diri sendiri.
* Be knowledgeable.
* Learn the business.
* Have the right mental map.
* Be professional than emotional.
* Be change agent.
* Things to change than appraisal system.
* Be a mentor.
* Be a trainer.
* Be fearless.
* Be an organization people.
Jadi Anda sebagai Manager harus bisa memotivasi tim Anda dan setiap anggota yang ada.
Pada akhirnya kita dapat mengetahui dan memahami satu Kunci untuk mencapai "Success" dalam membentuk sistem yang benar dan baik di dalam sebuah organisasi dengan beberapa jawaban yang harus kita ketahui dan miliki:
What do i need to know ?
- Harus tahu dan mengerti apa yang kita butuhkan
- Mencari kandidat orang untuk posisi yang pas
(Identify the responsibilities of human resource departments)
- Summarize the types of skills needed for human resource departments.
- Membagi tugas sesuai skill yang di miliki orang orang
(Explain the role of supervisors in human resource management)
- Selalu berdiskusi dengan tim mengenai etika
(Discuss ethical issues in the human resource management)
- selalu memiliki tipe kemampuan dan tujuan yang tinggi
(Describe typical careers in the human resource management)
Berikut sedikit review pada pertemuan ke-3 yang dapat saya sampaikan.
Tetaplah menjadi pribadi yang memiliki semangat yang tinggi dan dapat menjadi inspirasi bagi setiap kalangan dan selalu dapat tersenyum dalam segala permasalahan yang ada.
By : Arthur , 16042014
# 4 ( POWER AND POLITICS )
Selamat pagi saudara...
Perbedaan Leadership dan Power :
Ketergantungan ( Dependency ) adalah kunci dari power.
apa yang dimaksud dengan Politik?
Pada pertemuan pertama, lebih banyak di isi oleh perkenalan di antara dosen dan mahasiswa yang ada.
Ada topik pembahasan mengenai apa gunanya kita membelajari Psikologi Industri ?
Di dalam Psikologi Industri terdapat 2 peranan penting, yaitu : People dan System.
http://www.everythingart-b03le.blogspot.com
#2. (26 Maret 2014)
HUMAN CAPITAL MANAGEMENT
Human Capital Management membahas masalah Manusia dan Organisasi.
Manusia bekerja dengan Sugesitasnya.
Seperti halnya yang dapat terbentuk di dalam manusia :
Dengan adanya CARA BERFIKIR - terdapat RASA / EMOSI - yang mengakibatkan PERILAKU manusia - yang menjadikan KEBIASAAN - dan membuntuk sebuah KARAKTER - yang akhirnya menjadikan suatu BUDAYA.
Semua itu akan terus terbentuk menjadi Budaya yang Positif ataupun Negatif. Semua tergantung dari apa yang terbentuk dari Kebiasaan dan Karakter yang terbentuk.
Yang terbaik adalah kita ciptakan dahulu Cara Berfikir yang baik dan benar sehingga kita dapat menentukan apa yang harus selanjutnya kita lakukan dan ciptakan.
Seperti contoh kasus berikut :
Hal Merokok
Kita bisa berfikir untuk apa kita merokok ?
( inilah yang pertama kita harus ketahui )
Setelah itu kita dapat merasakan setelah kita mencobanya.
Dengan itu kita akan di dukung oleh Perilaku kita sehari hari dalam kehidupan.
Yang akan membuatnya menjadi kebiasaan kita untuk merokok atau tidak.
Dan akan terbentuklah Karakter seorang perokok pada diri kita ( bila kita memilih untuk merokok ).
Sehingga pada akhirnya merokok akan menjadi suatu Kebudayaan yang akan di pandang Baik (+) bagi orang yang dapat menikmati dan membenarkannya dan di pandang Buruk (-) bagi orang yang tidak menemukan nikmat atau kebaikan dalam hal merokok.
Jadi semua itu di lakukan manusia berdasarkan Sugesitas yang terbentuk dalam diri manusia itu sendiri yang berawal dari Cara Berfikir manusia dan penentuan Emosional yang menjadikan Perilaku manusia tersebut menjadi suatu Kebiasaan yang membentuk suatu Karakter pada diri manusia yang akhirnya menjadi suatu Budaya yang tetap melekat di dalam kehidupan manusia.
Manusia / orang juga harus memiliki Employebilitas ( Keterpakaian ) di dalam kehidupannya baik di keluarga, lingkungan masyarakat ataupun di dalam pekerjaan atau dalam suatu Organisasi.
Di dalan kehidupan ada sebagian orang yang memiliki sifat yang mudah beradaptasi ( Adaptif ) dan ada juga yang memiliki sifat dapat berfikir ke depan lebih dahulu ( Responsif ).
Penting bagi kita untuk memiliki sifat-sifat tersebut tapi akan lebih baik lagi kita memilik kedua sifat Manusia tersebut. Kita mudah beradaptasi dan selalu berfikir ke masa depan sehingga dapat berimprovisasi dan berinovasi untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan.
Itulah sisi Manusia ( People ) yang dapat kita ketahui di dalam pembahasan Psikologi Industri yang melibatkan People dan System seperti pembahasan pada pertemuan #1.
Berikut akan kita bahas juga sisi Organisasi ( System ).
Dalam Organisasi harus terdapat :
- adanya Manusia ( People ) yang kita sebutkan tadi.
- adanya System yang akan membentuk suatu Struktur di dalam Organisasi.
- adanya Tujuan, Visi dan Misi dari Organisasi.
- adanya Kegiatan / suatu Proses.
Di dalam beroganisasi kita harus memiliki Nilai ( Value ) apa yang akan kita capai.
Disinilah peran penting seorang atau lebih sang Pemilik ( Owner ).
Pemilik ( Owner ) harus memikirkan Nilai ( Value ) yang dari sisi Layanan ( Service ) Organisasinya dapat memiliki atau membuat setiap orang atau personel di dalamnya sedikit mungkin bahkan tidak sama sekali memiliki Karakter atau bahkan memiliki Budaya Mengeluh.
Di dalam ber Organisasi atau di dalam suatu Perusahaan harus diketahui oleh seorang Leader atau Pemimpin tentang anggota atau karyawannya. Adapun yang harus diketahui adalah :
- Talent ( Bakat , pembawaan , perbekalan )
- Attitude ( Perilaku, kebiasaan )
- Skill ( Kemampuan )
- Knowledge ( Pengetahuan )
Inilah hubungannya antara People dan System yang ada.
Dari apa yang telah kita ketahui mengenai Manusia / Orang ( People ) dan Organisasi ( System ) kita dapat mengetaui apa gunanya kita membelajari atau mengetahui apa itu Psikologi Industri ( seperti pertanyaan pada pembahasan di pertemuan #1 ).
Dari pembahasan di atas saya akan coba simpulkan, bahwa :
* Pembentukan diri manusia itu di tentukan oleh Cara Berfikir dari manusia itu sendiri yang harus dapat menentukan pilihan hidupnya yang akan menjadikan Manusia itu sebagai dirinya sendiri.
* Pembentukan suatu Organisasi atau Perusahaan yang baik dan benar hanya dapat di lakukan dan menjadi berhasil oleh Manusia di dalamnya yang memiliki Tujuan, Visi dan Misi untuk dapat menentukan Nilai-nilai ( Value ) yang akan di capai / di dapat dari setiap proses service / layanannya.
Jadi dalam membahas HUMAN CAPITAL MANAGEMENT ( Manajemen Sumber Daya Manusia ) dapat kita ketaui peran penting Manusia yang ada dalam menjalani peran di dalamnya.
By : Arthur, 27032014
http://www.everythingart-b03le.blogspot.com
#3 ( 08 April 2014 )
PEOPLE MANAGEMENT
People management adalah bagaimana mengelola diri sendiri dan orang lain menjadi berkualitas dan baik sehingga berhasil mencapai sukses yang kita inginkan.
Bicara tentang people management kita harus menanyakan pada diri sendiri, kemampuan apa yg sudah kita miliki dan apa yang kita lakukan untuk mendukung kemampuan kita.
Bekali diri kita dengan informasi sebanyak mungkin untuk mengetahui langkah-langkah apa yg harus kita lakukan dan bagaimana mengatasi masalah yg akan kita hadapi nanti.
Jadilah leader di dalam diri sendiri agar semua tujuan kita berjalan dengan baik.
Syarat yang harus dimiliki oleh seorang LEADER atau dengan kata lain Setiap kita harus memiliki Leader Competency :
1. Vision (Perencanaan Strategis)
2. People Management (Dapat Mengelola Tim)
3. Busines Process (Tau Bagaimana Membangun Organisasi/Tim)
4. Budget (Tau Bagaimana Ekonomi Keuangan/Perpajakan)
Berikut beberapa syarat agar seseorang mampu menguasai People Management dengan berkualitas dan bermutu :
* Melawan ketakutan sendiri dan menjadi orang yang berkualitas.
* Disiplin mengelola diri sendiri.
* Be knowledgeable.
* Learn the business.
* Have the right mental map.
* Be professional than emotional.
* Be change agent.
* Things to change than appraisal system.
* Be a mentor.
* Be a trainer.
* Be fearless.
* Be an organization people.
Apa saja yang
harus Anda ketahui tentang People Management?
Anda harus mulai
mengetahui bagaimana Anda mencari kandidat/orang yang tepat bagi organisasi dan
pekerjaannya. Dan Anda sebagai manager nantinya akan mewawancarai kandidat yang
akan bekerja di departemen Anda walaupun Anda bukan orang HR, dan Anda harus
tau apa yang Anda butuhkan dan Anda harus bisa komunikasikan kepada orang HR, dan
anda harus bisa melakukan seleksi yang baik itu seperti apa. Dan disini masalah
teknikal yang dihadapi bukan lagi tugas Anda sebagai manager, ketika Anda sudah
di posisi manager berarti yang Anda hadapi adalah mengenai pengelolaan sumber
daya manusianya.
Contohnya adalah
bagaimana Anda mencari seorang engineer untuk perusahaan Oil and Gas, dan Anda
sebagai manager di perusahaan itu Anda harus tau, enggineer yang sesuai
kebutuhan Anda itu seperti apa dan mencarinya dimana. Dan penting bagi Anda
sebagai manager untuk mengetahui tipe management perusahaan Anda agar mendapat performance
yang Anda inginkan.
Bedakan dengan yang
namanya departemen, Anda melakukan fungsi Human Resource Management, Anda
dapatkan Fungsi itu bukan departemennya, departemennya hanya menjalankan fungsi
administratif.
Anda bisa
menyimpulkan skill atau keterampilan apa saja yang dibutuhkan di departemen
Anda.
Anda harus bisa
membagi tugas-tugas Anda kepada level yang mengikuti atau kepada tim Anda. Karena
tugas Anda sebagai manager adalah membagi-bagi perkerjaan kepada tim atau regu
Anda.
Sebagai manager
biasakan morning briefing, Anda datang lebih awal, tunjukkan Anda punya etika. Pada
morning brieving tersebut Anda lakukan evaluasi mengenai kegiatan kemarin atau
membicarakan planning untuk hari ini dll. Sebagai manager Anda harus bisa
melakukan itu.
Pada akhirnya kita dapat mengetahui dan memahami satu Kunci untuk mencapai "Success" dalam membentuk sistem yang benar dan baik di dalam sebuah organisasi dengan beberapa jawaban yang harus kita ketahui dan miliki:
What do i need to know ?
- Harus tahu dan mengerti apa yang kita butuhkan
- Mencari kandidat orang untuk posisi yang pas
(Identify the responsibilities of human resource departments)
- Summarize the types of skills needed for human resource departments.
- Membagi tugas sesuai skill yang di miliki orang orang
(Explain the role of supervisors in human resource management)
- Selalu berdiskusi dengan tim mengenai etika
(Discuss ethical issues in the human resource management)
- selalu memiliki tipe kemampuan dan tujuan yang tinggi
(Describe typical careers in the human resource management)
Berikut sedikit review pada pertemuan ke-3 yang dapat saya sampaikan.
Tetaplah menjadi pribadi yang memiliki semangat yang tinggi dan dapat menjadi inspirasi bagi setiap kalangan dan selalu dapat tersenyum dalam segala permasalahan yang ada.
By : Arthur , 16042014
http://www.everythingart-b03le.blogspot.com
# 4 ( POWER AND POLITICS )
Selamat pagi saudara...
Berikut sedikit review yang dapat saya berikan dalam pertemuan ke 4 di kelas kuliah Psikologi Industri oleh pak Seta Wicaksana.
Sebelum masuk ke materi utama, Pak Seta kembali menjelaskan masalah Leadership, kali ini beliau menambahkan dengan Followership,
Sebagai Leader kuncinya bagaimana orang bisa mem follow ( mengikuti ) Anda.
Menjadi seorang Leader yang terpenting adalah bagaimana Anda menjadi Leader yang baik dan benar.
Followership yg baik itu bagaimana?
Inti dari Follower yang baik adalah dia harus memiliki kemampuan
assessment (kemampuan menilai, menaksirkan susuatu).Dia harus bisa juga menilai dan menaksirkan tim yang ada di Followership
tadi, dan yang terakhir adalah kemampuan menilai Leader itu sendiri.
Jika Anda sebagai follower sudah berkontribusi dengan cara
yang salah maka akan menghasilkan Leader yang salah juga. Dan Anda akan berada
di lingkungan yang salah.
Seorang Leader yang baik dan benar adalah dia dapat menciptakan
pemimpin-pemimpin baik dan benar yang baru.
Bagaimana seorang Leader berkontribusi dengan Power and Politics
Power and Politics akan berbahaya jika di kuasai oleh Leader yang salah.
Power adalah
kapasiti, bagaimana seorang atasan tersebut mempengaruhi bawahannya. Ini
tergantung hubungan antara atasan dengan bawahan tersebut.
Dependency adalah bagaimana
seorang bawahan bergantung dengan atasannya.
Perbedaan Leadership dan Power :
*Leadership
- Fokus pada pencapaian tujuan
- Membutuhkan kecocokan tujuan dengan pengikutnya
- Fokus mempengaruhi ke bawah
*Power
- Digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan
- Membutuhkan ketergantungan pengikut
-Digunakan untuk mendapatkan pengaruh ke sisi dan ke atas
Ada dua jenis Power, yaitu Formal Power dan Personal Power.
Formal Power ditetapkan oleh posisi individu dalam sebuah organisasi.
Ada tiga dasarnya, Coercive Power yaitu power berdasarkan pada ketakutan atas hasil yang negatif, yang kedua Reward Power, dan ketiga Legitimate Power yaitu otoritas formal untuk mengontrol dan menggunakan sumber daya berdasarkan posisi seseorang di dalam struktur formal.
Personal Power adalah power yang timbul dari karakter unik seseorang dan ini yang merupakan power yang paling efektif.
Dalam personal power ada yang disebut Expert Power yang berdasarkan pengetahuan atau keahlian khusus (Anda ahli di bidang tertentu), dan Referent Power yang pengaruhnya berdasarkan kepemilikan oleh seseorang atas sumber daya yang diinginkan atau sifat-sifat pribadi.
Formal Power ditetapkan oleh posisi individu dalam sebuah organisasi.
Ada tiga dasarnya, Coercive Power yaitu power berdasarkan pada ketakutan atas hasil yang negatif, yang kedua Reward Power, dan ketiga Legitimate Power yaitu otoritas formal untuk mengontrol dan menggunakan sumber daya berdasarkan posisi seseorang di dalam struktur formal.
Personal Power adalah power yang timbul dari karakter unik seseorang dan ini yang merupakan power yang paling efektif.
Dalam personal power ada yang disebut Expert Power yang berdasarkan pengetahuan atau keahlian khusus (Anda ahli di bidang tertentu), dan Referent Power yang pengaruhnya berdasarkan kepemilikan oleh seseorang atas sumber daya yang diinginkan atau sifat-sifat pribadi.
Ketergantungan ( Dependency ) adalah kunci dari power.
Dependency ini menjadi penting ketika
sumber-sumbernya penting, langka, dan tidak dapat digantikan.
Ada yang dinamakan Power Tactics yaitu cara seseorang menerjemahkan power kedalam aksi yang spesifik.
Ada yang dinamakan Power Tactics yaitu cara seseorang menerjemahkan power kedalam aksi yang spesifik.
Ada 9 (sembilan) taktik
dalam mempengaruhi, yaitu legitimacy, rational persuasion, inspirational
appeals, consultation, exchange, personal appeals, ingratiation,
pressure dan coalitions.
Diantara kesembilan itu yang paling efektif
adalah Rational Persuasion, Inspirational Appeals, dan Consultation.
Sedangkan yang paling tidak efektif yaitu Pressure.
* Faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan Power Tactics yang efektif adalah berdasarkan urutan dari taktic (taktik dari yang lebih mudah ke yang lebih susah itu akan bekerja dengan baik), yang kedua adalah berdasarkan kemampuan politik dari pengguna (user), dan yang ketiga adalah kebudayaan dari organisasi.
Kasus mengenai ketidaksetaraan kekuasaan contohnya adalah Pelecehan Seksual (Sexual Harassment).
* Faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan Power Tactics yang efektif adalah berdasarkan urutan dari taktic (taktik dari yang lebih mudah ke yang lebih susah itu akan bekerja dengan baik), yang kedua adalah berdasarkan kemampuan politik dari pengguna (user), dan yang ketiga adalah kebudayaan dari organisasi.
Kasus mengenai ketidaksetaraan kekuasaan contohnya adalah Pelecehan Seksual (Sexual Harassment).
Aktifitas bersifat seksual yang tidak
diinginkan mempengaruhi pekerjaan seseorang dan menciptakan lingkungan
kerja yang saling bermusuhan.
Pelecehan seksual ini bukan masalah seks,
ini masalah penyalahgunaan power yang tidak setara pada hubungan.
Tindakan-tindakan manajerial untuk mencegah pelecehan seksual, yaitu:
Tindakan-tindakan manajerial untuk mencegah pelecehan seksual, yaitu:
- Pastikan peraturan yang menentang hal itu
- Memastikan bahwa karyawan tidak akan melawan jika mendapat komplain
- Menyelidiki setiap komplain dan termasuk sumber daya manusia dan departemen yang sah
- Memastikan pelanggar didisiplinkan atau diberhentikan
- Membicarakannya di seminar dan training perusahaan
apa yang dimaksud dengan Politik?
Politik adalah Power ( Kekuasaan)
dalam hal tindakan.
Dalam politik ada yang disebut Political Behaviour
yang merupakan suatu aktifitas yang tidak dibutuhkan dalam peran formal
di suatu organisasi, tetapi berpengaruh atau mencoba mempengaruhi
distribusi keuntungan dan kerugian dalam organisasi.
Realitas politik itu adalah alami di timbulkan dari kelangkaan sumber
daya, penilaian pada kualitas yang berbeda nyata berdasarkan observasi
pengamat, dan sebagian besar keputusan dibuat dalam kodisi ambigu.
Selain itu ada juga perilaku-perilaku defensif (Defensive Behaviour) terhadap politik.
Para
pekerja yang menganggap politik sebagai ancaman memiliki reaksi
defensif.
Ada 3 tipe dari perilaku defensif :
- Avoiding action
(menjauh)
- Avoiding blame (mengejek)
- Avoiding change (siap siaga).
Demikian review yang dapat saya tuliskan sampai saat ini.
Semoga dapat bermanfaat bagi kita semu.
SELAMAT PAGI selalu untuk semua agar Semangat yang kita miliki pun selalu semangat saat di pagi hari...
Demikian review yang dapat saya tuliskan sampai saat ini.
Semoga dapat bermanfaat bagi kita semu.
SELAMAT PAGI selalu untuk semua agar Semangat yang kita miliki pun selalu semangat saat di pagi hari...
TETAPLAH UNTUK TERSENYUM :)
http://www.everythingart-b03le.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar