WELCOME

...PEACE, LOVE and EMPATHY...

Minggu, 13 Agustus 2017

Rabu, 26 Juli 2017

POTENSI

Kembangkanlah kemampuanmu yang berpotensi datangkan kebaikan dan kebenaran...

#tetaptersenyum

Sabtu, 18 Maret 2017

Expansion Valve pada Sistem Pendingin

Katub ekspansi / Expansion Valve berkerja untuk mengatur jumlah aliran bahan pendingin (refrigerant) dan membuat perbedaan tekanan pada sistem dengan proses iso-enthalpi. Penurunan ini berhubungan dengan jumlah refrigerant yang mengalir dari sisi tekanan tinggi ke tekanan rendah, maksudnya ketika penurunan besar maka jumlah bahan pendingin yang mengalir ke evaporator sedikit dengan temperatur yang sangat rendah, sedangkan jika penurunan kecil maka jumlah bahan pendingin yang mengalir ke evaporator banyak dengan temperatur yang tidak terlalu rendah.

Hasil yang ingin didapatkan adalah efisiensi dari siklus refrigerasi yang maksimum, karena ketika menurunkan katub ekspansi akan mempengaruhi nilai dari pendinginan \(kalor evaporator\) dan besaran kompresor. Tidak heran apabila ingin menambah kapasitas pendinginan maka harus menambah beban kompresor.

Pada awalnya iso-enthapi didapat melalui pipa kapiler. Namun dalam perkembangannya, terdapat beberapa alat untuk membuat proses iso-enthalpi, antara lain :

1) Needle Valve

Needle valve adalah alat untuk katub ekspansi yang harus diputar dengan tangan, dan tidak akan berubah secara otomatis terhadap perbedaan beban pendinginan dan tekanan awal. Kerugian penggunaan needle valve adalah katub tidak terpengaruh dan tidak dapat menyesuakan diri dengan perubahan beban pada sistem, maka katub ini tidak sesuai dengan sistem pendingin yang mempunyai beban yang berbeda-beda, karena jika beban kurang maka panas lanjut \(superheat\) tidak dapat tercapai sehingga refrigeran masih dalam keadaan saturasi.



2) Automatic Expasion Valve

Automatic expasion valve atau disingkat AEV dapat bekerja dengan mempertahankan tekanan yang tetap pada beban evaporator yang berubah-ubah. AEV bekerja berdasarkan tekanan yang seimbang pada membran yang saling menyeimbangankan antara tekanan evaporator dan tekanan pegas. Jika beban evaporator bertambah, panas yang diserap juga bertambah, maka bahan pendingin yang menguap juga bertambah banyak. Di dalam evaporator terbentuk lebih banyak gas, sehingga menyebabkan kenaikan tekanan dalam evaporator dan pada saluran hisap. Jika tekanan ini dipertahankan sebagai tekanan tetap, kapasistas dari sistem pendingin juga akan tetap. Kerugian dari katub ini adalah tidak tergantung dari besar kapasitas yang diperlukan, karena AEV akan membuat kapasitas konstan, dengan kata lain sistem menjadi tidak terpengaruh dengan kompresor yang bekerja terus-menerus dan beban yang berubah-ubah.



3) Thermostatic Expansion Valve

Thermostatic expansion valve atau disingkat TXV bekerja secara otomatis mengukur jumlah aliran bahan pendingin cari yang masuk ke evaporator, sambil mempertahankan gas panas lanjut \(superheat\). Dengan kata lain TXV sangat cocok penggunaannya dengan sistem yang mempunyai beban berubah-ubah. TXV mempunyai thermal bulb yang berisi bahan pendingin cair dan diletakkan pada pipa section setelah evaporator. TXV bekerja dengan menyeimbangkan tekanan pada membran yang dipengaruhi oleh tekanan dari thermal bulb untuk mencapai keadaan panas lanjut (superheat)

-everythingart-

Senin, 20 Februari 2017

Cara Pandang

Hanya cara pandang kita berbeda,
Bukan berarti kamu yang paling benar.
Kamu hanya belum pernah hidup di posisiku.

#art

Selasa, 24 Januari 2017

Maaf Kepada Bravery - 23012017

Papa mbeb mau makan...
"pintamu padaku"
Pake rendang "lanjutmu kepadaku"
Iya "dengan tegas kukatakan sambil mengambilkan nasi dan rendang sesuai permintaanmu"

Ketika sepiring nasi dan rendang untuknya siap, kuberikan padanya...

Makasih pa... "ucapmu"
Iya mbeb... "jawabku"

Baru selesai mulutku menjawab, ...braakkk...!!!
sepiring nasi dan rendang mbeb jatuh ke lantai"
Seketika itu juga, tanganku yang masih berlumuran bumbu rendang refleks menampar pipi kiri si mbeb...
Dan berkata...
Bercanda teruuusss... Gimana sih mbeb ?! sampe jatoh tuh nasi...!!! "dengan nada keras dan tinggi aku memarahinya"

Tanpa ada air mata kau tunjukan padaku dalam hadapi amarah orang tuamu nak...
Tanpa takut terlihat di matamu, seakan mau mengakui kesalahmu...
Sesungguhnya ada rasa salah dan bangga dalam hatiku kepadamu...
Sungguh aku bangga padamu.
Kau semakin bertumbuh dan menjadi lebih menjadi seperti namamu...

Ya... Bravery namamu...
Dan semakin besar rasa bersalahku padamu...ketika kutau adik dan kakakmu melihatnya dan menjadi takut terhadapku.

Ya Tuhaaannn... Apa yang telah aku lakukan terhadap anakku...?!
Ampuni aku ya... Tuhan... Ampuni aku...
Maafkan papa mbeb...maafkan papa...

-art-

Sabtu, 07 Januari 2017

Nangis Boleh, Cengeng Jangan

10 hari yang lalu
Yang paling tua nangis
Saat di tegor waktu
Adik bontotnya jatoh
Trus kakinya kesleo

Tadi, baru aja
Yang nomor dua nangis
Saat di tegor ketika
Main sama adiknya
Tapi mainnya ga asik

Tinggal si kembar
Masih aja kompak
Gangguin abang-abangnya

Hehehehehe...

Menangislah nak...
Hanya karena penyesalanmu
Menangislah nak...
Bukan karena takutmu
Ya...menangislah nak...
Menangis...
Bukan merengek manja

#tetaptersenyum