WELCOME

...PEACE, LOVE and EMPATHY...

Minggu, 18 Desember 2016

Lebih Bernilai Dari Hanya Menghargai

Lebih bernilai dari mereka yang hanya dapat menghargai tanpa hati nurani.
Selamat pagi saudarku... #tetaptersenyum

-art-

Senin, 12 Desember 2016

Pedoman Retrofit Pada Sistem AC Central dari Refrigerant R-22 ke R-438A

(Lihat Retrofit Checklist di akhir e-book ini)

Berikut tahapannya :

1. Menetapkan baseline kinerja refrigerant lama (yang sedang digunakan).
Mengumpulkan data kinerja sistem sementara refrigeran lama dalam sistem. Periksa yang benar
nilai pendinginan dan kondisi operasi. Itu data dasar dari suhu dan tekanan di berbagai poin dalam sistem (evaporator, condensor, Suction dan Discharge Compressor, temperatur superheat dan sub-cooling) di kondisi operasi normal akan berguna saat mengoptimalkan pengoperasian sistem dengan Freon ™ MO99. Sebuah Lembar Data Sistem disertakan di akhir tulisan ini untuk merekam data dasar.

2. Pindahkan / kosongkan refrigerant yang ada pada Sistem.
Refrigerant yang ada harus dibuang / pindahkan / kosongkan dari sistem dan dikumpulkan dalam sebuah silinder recovery menggunakan perangkat pemulihan mampu menarik vacuum 10-15 in Hg (50-67 kPa mutlak). Jika ukuran kuantitas refrigerant yang direkomendasikan untuk sistem tidak diketahui, timbang jumlah refrigerant yang di pindahkan. Jumlah awal Freon ™ MO99 untuk pengisian sistem dapat diperkirakan dari jumlah ini (lihat Langkah 5). Pastikan bahwa setiap refrigerant sisa sudah tidak terdapat didalam Sistem. Flushing Sistem dengan Nitrogen Gas.

3. Ganti Filter Drier dan Gasket.
Ini adalah praktek rutin untuk mengganti Filter Drier Element dan Gasket selama perbaikan sistem. Dan harus dilakukan untuk mencegah masalah-masalah yang dapat timbul setelah perbaikan. Seperti masalah kebocoran dari gasket yang tidak diganti dan masalah kebuntuan pada Filter Drier dan kualitas Element yang sudah tidak baik.

4. Evakuasi sistem dan memeriksa kebocoran.
Untuk menghilangkan udara atau noncondensable gas lainnya dan kelembaban sisa dari sistem, akan lebih baik Sistem di injeksikan dengan Nitrogen Gas lerlebih dahulu setelah semua refrgerant lama didalam Sistem diievakuasi. Ini dimaksudkan untuk menghemat waktu pengerjaan dan sekalian Pressure Test. Setelah dipastikan tidak ada kebocoran saat Pressure Test, lalu Nitrogen Gas dalam Sistem di blow down untuk vacuum penuh (29,9 in Hg vacuum [500 mikron] atau kurang dari 10 kPa). Setelah nilai vacuum yang disyaratkan tercapai, tutup valve untuk mengisolasi vacuum dalam Sistem, stop vacuum pump,  dan monitor perubahan nilai Vacuum
Jika sistem tidak mempertahankan nilai vacuum, itu adalah indikasi bahwa mungkin masih ada kebocoran pada Sistem. Temukan kebocoran dan perbaiki. Setelah selesai diperbaiki, lakukan kembali langkah sebelumnya untuk Pressure Test.
CATATAN : 
Jangan gunakan campuran udara dan refrigerant untuk memeriksa kebocoran. Campuran ini dapat terbakar dan udara dapat menimbulkan kondensasi didalam Sistem yang dapat mengakibatkan kerusakan pada Sistem dan merusakkan gulungan motor (untuk tipe Compressor dan Electric Motor tidak terpisah).

5. Mengisi Sistem dengan Freon ™ MO99.

Karena ISCEON MO99 ™ (R-438A) adalah berjenis Refrigerant campuran antara :

 - HFCs : R32, R125  R134A dengan
 - HCs R600A dan R601A

(sama seperti R-404A yang pernah dibahas pada link : 

https://www.gitbook.com/book/kingarthur3739/cara-pengisian-refrigerant-pada-sistem-pendingin/details

komposisi uap di refrigerant silinder berbeda dari komposisi cairan. Untuk ini Alasannya, Freon ™ MO99 harus ditransfer dalam fase cair / liquid selama pengisian sistem. Dengan kata lain, pengisian ataupun penambahannya harus dilakukan dalam bentuk cair agar komposisi refrigerant campuran tersebut tidak berubah. Jika silinder / tabung tidak memiliki katup dengan tabung dip / High Pressure (biasanya ditandai dengan valve berwarna merah), posisikan terbalik silinder / tabung sehingga valve berada pada posisi dibawah silinder. Perhatikan gambar / tanda pada tabung :

Tabung / silinder Freon ™ MO99 (R-438A) ukuran 11.35 kg

Cara pengisian Sistem dengan Freon ™ MO99 (R-438A)

Setelah liquid habis keluar semua dari silinder, refrigerant dapat diizinkan untuk memasuki sistem pendingin dalam bentuk / fase cair atau uap, seperti yang diinginkan.

PERINGATAN : 
Jangan mengisi refrigerant cair kedalam Compressor. Hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen yang serius.

Secara umum, sistem pendingin akan membutuhkan sekitar sama berat Freon ™ MO99 refrigerant seperti aslinya R-22. Nilai atau jumlah refrigerant optimum akan bervariasi, tergantung pada desain sistem dan kondisi operasi. Jumlah refrigerant awal harus sekitar 85% dari jumlah refrigerant standar untuk R-22. Setelah start-up dan penyesuaian, jumlah akhir biasanya akan menjadi 95% dari jumlah asli R-22.

Catatan : 
Nilai-nilai ini berlaku, tidak memberikan perubahan komponen mekanik dari sistem (yang bisa secara signifikan mempengaruhi sistem volumetrik intern Kapasitas) akan dilakukan selama retrofit untuk sistem Freon ™ MO99 Refrigerant.

6. Start up sistem dan menyesuaikan jumlah refrigerant dalam Sistem (untuk Sistem tanpa Liquid Receiver).

Mulai dengan mejalankan Sistem dan membiarkan serta monitor kondisi sampai stabil. Jika Sistem running dan jumlah refrigerant masih kurang (ditunjukkan dengan tingkat superheat pada outlet evaporator atau dengan jumlah sub-cooling pada outlet condensor), tambahkan
lagi Freon ™ MO99 dalam jumlah kecil (masih dengan mentransfer liquid kedalam Sistem dari silinder pengisian), sampai kondisi sistem mencapai tingkat yang diinginkan.

Lihat grafik tekanan-temperatur dalam buletin ini untuk membandingkan tekanan dan suhu, untuk menghitung superheat atau sub-cooling untuk pendingin.

Jika ada Sight Glass (liquid indicator) pada Liquid Line dapat digunakan dalam kebanyakan kasus sebagai panduan untuk jumlah refrigerant didalam sistem. Tapi, lebih benar lagi bila jumlah / banyaknya refrigerant dalam sistem diukur dengan kondisi sistem operasi (tekanan Discharge dan Suction, temperatur pada Suction Line, Ampere Motor, Superheat Temperature, dll). 
Mengisi Sistem sampai Sight Glass "penuh" (gelembung-free) dapat mengakibatkan pengisian refrigerant yang berlebihan. 

Silahkan baca bagian "Cara Menentukan Suction Pressure, Superheat, dan Sub-Cool" untuk rincian tentang memperkirakan ketika sistem penuh, tanpa bergantung hanya pada pengamatan Sight Glass.

Untuk salah satu jenis  refrigerant campuran 400-series, seperti MO99, adalah wajar bila melihat beberapa gelembung di Sight Glass yang tertahan dalam liquid, tidak berkedip-off, bahkan setelah sistem benar diisi. Itu juga mungkin terlihat berwarna seperti "susu" atau liquid berwarna agak keruh pada sight glass, ini hanya observasi saja dan tidak harus menimbulkan keprihatinan, karena umumnya merupakan hasil dari efek hamburan cahaya dari minyak pelumas yang sebagian ikut terlarut dalam sistem dan biasanya akan lebih jelas dari waktu ke waktu. Jika kekeruhan liquid pada Sight Glass berlanjut untuk jangka waktu lama, mungkin menjadi indikasi yang lebih tinggi yang menyatakan debit minyak berlebih dari Compressor. 

Rincian tentang pengelolaan sistem dengan tingkat sirkulasi minyak yang lebih tinggi dapat ditemukan pada bagian "Pelumas dan Manajemen Minyak Sistem".

Pengalaman menunjukkan Superheat (pada inlet Compressor) untuk Freon ™ MO99 harus sama
seperti untuk refrigerant yang diganti.

PERINGATAN : 
Refrigerant yang memasuki Compressor dalam bentuk Liquid / cair setiap saat selama operasi dapat menyebabkan Compressor bermasalah pada Level minyak pelumas dan mengakibatkan kegagalan atau kerusakan Compressor dengan cepat.

7. Memonitor kadar minyak pelumas Compressor

Dari mulai Sistem di Start sampai running continue, monitor level / tingkat minyak pelumas di Compressor untuk memverifikasi minyak pelumas yang kembali ke Compressor secara memadai. Level Oli normal adalah 3/4 dari High Level Sight Glass. Tambah bila Level turun saat running normal. Dan jangan tambahkan oli sampai batas High Level.

8. Cek kebocoran.

Seperti disebutkan dalam Langkah 3, adalah mungkin bahwa kebocoran refrigerant dapat terjadi selama atau setelah retrofit. Pengalaman menunjukkan bahwa beberapa kebocoran tidak akan muncul sampai setelah refrigerant dibebankan ke sistem. Perhatian khusus pada Ball Valve Stem, Solenoid Valve dan valve lainnya yang berpotensi mengalami kebocoran.

9. Beri Label pada Sistem untuk secara jelas dan permanen menunjukkan Sistem aktif dengan menggunakan Refrigerant R-438A (ISCEON MO99).














SUMBER : 
https://www.chemours.com/Refrigerants/en_US/assets/downloads/freon-m099-retrofit-guidelines.pdf

Coppy tulisan diambil dari :
https://kingarthur3739.gitbooks.io/prosedur-retrofit-r-22-ke-r-438a-pada-sistem-ac/content/



Salam,
Arthur

Sabtu, 10 Desember 2016

Cara Mengisi Refrigerant Pada Sistem Pendingin

 Bagaimana teknis pengisian refrigerant ke sistem pendingin ? 

Pada dasarnya pengisian refrigerant ke sistem pendingin dilakukan dari daerah liquid line, yaitu daerah diantara condenser dan inlet expansi, tepatnya lebih baik dari sebelum Filter Drier, dalam keadaan sistem dimatikan/off, refrigerant (baik single substance atau mixture) dimasukkan ke sistem dalam bentuk cair dan ditimbang sesuai dengan kebutuhannya (lihat di name plate dan aturan penambahan refrigerant sesuai rekomendasi manufaktur).

Untuk unit-unit berkapasitas besar tidak disarankan pengisian dari suction line karena saat proses pengisian yang lambat bisa merusak Kompresor (motor mengalami overheating atau kompresor kekurangan pelumas karena tekanan pelumas menjadi sangat rendah), terutama untuk jenis Kompresor Hermetic dan Semi-Hermetic. Sedangkan untuk unit berkapasitas kecil dibawah 3hp masih bisa dilakukan pengisian dari suction line dalam bentuk gas (walaupun rekomendasi pengisiannya tetap dari liquid line dalam bentuk cairan).


 Apa yang membedakan teknis pengisian refrigerant tunggal (single  substance) dengan jenis refrigerant campuran (mixture) ? 

Dalam hal pengisian ataupun penambahan, refrigerant single substance tidak terlalu bermasalah dengan masuknya refrigerant dalam bentuk cair atau gas. Yang penting diperhatikan hanya dimana harus mengisi refrigerant cairan dan dimana harus mengisi refrigerant dalam bentuk gas. Berbeda dengan refrigerant campuran (mixture), baik pengisian ataupun penambahannya harus dilakukan dalam bentuk cair agar komposisi refrigerant campuran tersebut tidak berubah. Penambahan refrigerant campuran dalam bentuk cair harus dilakukan hati-hati dari sisi suction line, jika tidak, proses penambahan refrigerant bisa merusak ke Compressor. Jadi untuk amannya lebih baik kita isi refrigerant jenis campuran melalui Liquid Line dan dalam keadaan Compressor Off.

Berikut ini adalah contoh pengisian refrigerant pada sistem pendingin (Freezer Unit) dengan Refrigerant DuPont SUVA 404A yang merupakan campuran dari
 R-125 (44%) + R-143a (52%) + R-134a (4%) .

Ketiga jenis refrigerant tersebut memiliki titik didih (boiling point) yang berbeda2.

Pada tekanan atmosfir, titik didihnya adalah:

R-125 = -48.45 °C

R-143A = -47.6 °C

R-134A = -26.3 °C


GAMBAR BERIKUT DIBAWAH ADALAH CARA PENGISIAN SISTEM DENGAN REFRIGERANT JENIS CAMPURAN :


1. Perhatikan posisi tabung dengan posisi terbalik, yang menandakan kita mengisi liquid ke sistem.
2. Selang pengisian terpasang pada Liquid Line (sebelum Fiter Drier).
3. Sistem / Compressor dalam keadaan Off.

Dalam bentuk cairan ketiga jenis refrigerant penyusun R-404A bercampur dengan sempurna. Sehingga komposisi refrigerant tdk berubah ketika keluar dalam bentuk cairan. Tetapi kalau refrigerant keluar dalam bentuk gas, refrigerant yg memiliki titik didih yg paling rendah akan keluar terlebih dahulu, kemudian diakhiri dengan refrigerant yg memiliki titik didih tertinggi.
Dalam kasus R-404A , refrigerant R-125 akan keluar terlebih dahulu, diikuti R-143A  kemudian R-134A, dengan demikian komposisi refrigerant akan berubah.
Dalam sistem yg diisi R-404A dalam bentuk gas, komposisi R-125 akan lebih besar (lebih dari 44%) dan dalam tabung yang tersisa, komposisi R-134a akan lebih besar (lebih dari 4%). Akibatnya temperature-pressure relationship-nya ataupun thermal properties-nya akan berubah. Yg kemudian bisa mengakibatkan turunnya performa mesin pendingin. Selain itu kita juga akan mengalami kesulitan untuk menentukan titik kerja/ tekanan kerja pada sistem yg bersangkutan, dikarenakan terjadi pergeseran hubungan antara temperatur dan tekanannya.

Perhatikan dalam tabung refrigerant, biasanya terdapat anak panah tertulis THIS END UP FOR GAS maksudnya jika bagian yg ditandai arah anak panah tersebut berada diposisi atas maka refrigerant yg keluar dalam bentuk gas.

Dan pada arah yang berlawanan tertulis THIS END UP FOR LIQUID maksudnya jika bagian yg ditandai arah anak panah tersebut berada diposisi atas maka refrigerant yg keluar dalam bentuk cairan.

Demikian sedikit sharing pengalamannya dariku... semoga bermanfaat...

Copy tulisan diambil dari :
https://kingarthur3739.gitbooks.io/cara-pengisian-refrigerant-pada-sistem-pendingin/content/


Salam,
Arthur

Senin, 05 Desember 2016

Revisi ISO 14001

Standar sistem manajemen yang telah dikeluarkan oleh ISO pasti akan mengalami perubahan/revisi. Review yang mendalam terhadap standar tersebut dilakukan untuk melihat sejauh mana standar tersebut masih memenuhi kebutuhan suatu organisasi yang menerapkan.

ISO 14001 pertama kali diperkenalkan pada tahun 1996, untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam hal pengelolaan lingkungan hidup sejalan dengan kebijakan dan sasaran organisasi tersebut. Kemudian, pada tahun 2004 mengalami perubahan/revisi pertama, hal ini untuk mendukung sistem manajemen yang terintegrasi dan sejalan dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu / ISO 9001 : 2008.

Pada tahun 2008, ISO 14001 telah disepakati untuk dilakukan perubahan/revisi dan direncanakan untuk Launching pada tahun 2015 dengan perubahan yang besar. Perubahan besar ini diharapkan dapat merubah paradigm dan tantangan bagi organisasi yang telah atau akan menerapkan standar ini. Tetapi tetap sejalan dengan tujuan awal pembuatan standar ini yaitu salah satunya meningkatkan kinerja lingkungan organisi.


APA YANG BERUBAH DARI ISO 14001 ?

Selama bertahun?tahun, ISO telah menerbitkan banyak standar sistem manajemen dengan bentuk dan struktur yang berbeda?beda. Sehingga dalam penerapannya banyak paradigma atau polapikir orang akan mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan dengan sistem manajemen yang ada.
ISO pada tahun 2015 mengeluarkan standar dalam pembuatan atau revisi sistem manajemen yaitu ISO/IEC Directives, Part 1 Consolidated ISO Supplement.

Di dalam standar tersebut ada lampiran SL / Annex SL yang menjelaskan mengenai struktur, kalimat inti dan definisi yang akan diterapkan dalam suatu standar sistem manajemen.



Pada intinya tetaplah bahwa Standar Sistem Manajemen yang dikeluarkan oleh ISO menerapkan siklus PLAN-DO-CHECK-ACTION (PDCA) dan peningkatan berkelanjutan.
Versi sebelumnya baik 1996 dan 2004 fokus terhadap implementasi pemenuhan peraturan perundangan dan persyaratan lain dengan tujuan untuk mencegah pencemaran lingkungan.

Siklus PDCA Annex SL didalam ISO 14001:2015
Sumber: ISO/CD 14001

Namun, edisi sebelumnya belum menjelaskan secara detail mengenai pencegahan kerusakan lingkungan yang lebih besar lagi, misalnya: perubahan iklim, pengelolaan penggunaan sumber daya (energi, alam, air, dll), pengelolaan limbah dan penurunan kualitas lingkungan.
Di dalam versi 2015 ini, diharapkan dapat lebih menjelaskan secara detail mengenai isu-isu lingkungan yang terjadi saat ini dan yang akan datang.


KUNCI PERUBAHAN ISO 14001

Kebutuhan dan Ekspektasi Pihak yang Berkepentingan.

Di dalam Lampiran SL / Annex SL pada ISO Directives tersebut terdapat beberapa klausul baru, diantaranya adalah :

    • 4.1 Understanding the organization and its context.
    • 4.2 Understanding the organization and expectations of interested parties.

Maksud dari klausul di atas adalah perusahaan/organisasi diminta untuk memahami isu dan persyaratan yang dapat mempengaruhi penerapan sistem manajemen lingkungan. Selain itu, perusahaan juga harus memahami ekspektasi dari dampak lingkungan dan risiko lingkungan yang timbul dari perusahaan/organisasi terhadap pihak yang berkepentingan,
antara lain: konsumen, pemerintah, asosiasi, masyarakat dan lainya.

Dari hasil identifikasi tersebut diharapkan pula muncul peluang-peluang peningkatan atau perbaikan dari kinerja lingkungan suatu perusahaan.


Kepemimpinan

ISO 14001 versi 2004, klausul mengenai kepemimpinan di bagi menjadi beberapa. Namun, sejalan dengan perkembangan jaman, kepemimpinan ini menjadi poin utama di dalam perusahaan/organisasi dalam menentukan arahan dan keputusan penerapan sistem manajemen. Oleh karena itu, dalam versi yang terbaru ini dan juga sejalan dengan ISO Directives diatas.
Kepemimpinan dijadikan poin utama untuk menggerakkan sistem manajemen lingkungan (lihat gambar Siklus PDCA).
Untuk memastikan kesuksesan penerapan sistem manajemen lingkungan, peran kepemimpinan dibuat untuk senantiasa mempromosikan dan mendukung penerapan sistem manajemen lingkungan.

Peran-peran kepemimpinan antara lain :
• Memastikan bahwa sumber daya tercukupi dalam mendukung penerapan sistem manajemen lingkungan.
• Menentukan kebijakan lingkungan.
• Menentukan peran?peran setiap fungsi dan tingkatan di dalam organisasi dalam menerapkan sistem manajemen lingkungan.
• Memberikan arahan strategi pengelolaan lingkungan yang sejalan dengan pencapaian.

Sehubungan dengan Kebijakan Lingkungan, di dalam ISO 14001 keluaran 2015 akan ada penekanan terhadap Perlindungan Lingkungan Hidup yang berhubungan dengan ruang lingkup perusahaan, contohnya antara lain, keberlanjutan sumber daya (air, mineral, energi, dll), pencegahan perubahan iklim, dan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dan ekosistemnya.
Di dalam kebijakan lingkungan perusahaan/organisasi yang akan dating diharapkan lebih focus terhadap isu?isu lingkungan yang terjadi saat ini.


Perspektif Life Cycle

Pada ISO 14001 versi 2004, identifikasi terhadap aspek lingkungan serta evaluasi dampak lingkungannya belum secara spesifik menjelaskan mengenai life Cycle dari penggunaan barang dan jasa, bagaimana produk dan jasa tersebut berdampak bagi lingkungan, mulai dari tahapan pembuatan sampai dengan pengelolaan akhir atau pembuangannya.
Misalnya, penggunaan dari kertas, bagaimana perusahaan/organisasi mempertimbangkan pembuatan sampai dengan pengelolaan akhir atau malah sampai dengan pembuangannya. Karena kertas tersebut mempengaruhi deforestasi/pengurangan jumlah pepohonan di hutan daripembuatannya. Yang dampaknya terhadap lingkungan bermacam-macam, mulai dari pemanasan global, tanah longsor, kerusakan keanekaragaman hayati, dan kerusakan ekosistem.

Pengendalian tambahan terhadap hal di atas diperlukan oleh semua perusahaan/organisasi yang baru akan menerapkan sistem manajemen lingkungan ini atau terjadi penambahan pengendalian operasional dari perusahaan/organisasi yang sudah menerapkannya.


Komunikasi Internal dan Eksternal

ISO 14001 versi yang terbaru nantinya akan membuat klausul terpisah antara komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Di dalam komunikasi internal hampir masih sama dengan versi yang sebelumnya (2004), yaitu menentukan komunikasi pada setiap level dan fungsi di dalam perusahaan terkait dengan aspek lingkungan dan performa lingkungan, tapi ada sedikit tambahan yaitu mengenai respon terhadap Inputan dari peningkatan performa lingkungan.

Komunikasi eksternal dalam versi yang terbaru nantinya berhubungan dengan laporan-laporan / komunikasi-komunikasi yang terkait dengan performa lingkungan yang dituntut dari persyaratan peraturan perundangan dan persyaratan lain.
Di Indonesia sendiri laporan performa lingkungan dapat dituangkan di dalam Laporan Pelaksanaan UKL-UPL/AMDAL. Jadi tidak terlalu sulit bagi perusahaan di Indonesia, namun sebagai tambahan laporan ini juga bisa berupa Annual Report di perusahaan yang biasanya untuk kepentingan RUPS atau Public Report.


Dokumentasi

Seiring dengan perkembangan jamanya itu sistem informasi, bahwa dokumen yang dibutuhkan untuk menerapkan sistem manajemen lingkungan ini tidak selalu berbentuk Prosedur. Oleh karena itu, Tim ISO sendiri memahami perkembangan ini dengan menyatakan bahwa Informasi yang didokumentasikan dapat berbentuk apa saja, namun tidak mengurangi inti dari setiap klausul yang membutuhkan Dokumen atau Catatan.


Pengendalian Operasional

Operasional yang terkait dengan dampak lingkungan tetap menjadi concern dari ISO 14001 yang terbaru ini. Oleh karena itu, klausul mengenai pengendalian operasional tetap ada di dalam versi yang terbaru. Agar lebih mudah memahami Pengendalian Operasional tersebut, sebenarnya ISO 9001 yang terbaru pun mempermudah ISO 14001 ini dengan metoda Process based Approach atau Pendekatan Proses.Poin penting ini sudah dilakukan oleh Sentral Sistem selama ini, dengan mengidentifikasi setiap proses yang ada di perusahaan dan menjadikan peta yaitu Business Process Mapping. 

Peta proses tersebut dapat mengidentifikasi, mana saja yang menjadipoin penting dalam pengendalian operasional lingkungan.
Misalnya : Pembelian barang dan jasa, Pengendalian Limbah, Pengendalian Proses Produksi, Pengendalian Kontraktor, dll.

sumber :
http://www.sentral-sistem.com/artikel-hse54-Apa-Yang-Berubah-Dari-ISO-14001.html


Hal apa yang baru dalam ISO 14001:2015 ?

Annex SL (struktur baru tingkat tinggi dan teks umum untuk semua standar ISO baru dan revisi) adalah saru perubahan terbesar dalam dokumen ISO 14001:2015. Annex SL menggabungkan EMS ke dalam pemikiran strategis sebuah perusahaan dan meningkatkan tanggungjawab dalam isu kepemimpinan di perusahaan dalam kaitannya dengan EMS.

Topik lainnya yang baru di standar ISO 14001 termasuk:
1. konteks organisasi (klausa 4)
2. pendekatan berbasis risiki (klausa 6 dan 10)
3. ruang lingkup dan penerapan (klausa 4.3 dan 1)
4. informasi terdokumentasi (klausa 7.5)
5. perspektif siklus hidup dan pemantauan outsourcing (klausa 8)

sumber :
http://www.id.lrqa.com/ISO-Standards-Update/iso-14001-revisions-update/

copy tulisan diambil dari :
https://kingarthur3739.gitbooks.io/revisi-iso-14001/content/


-Art-

Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001



Sertifikasi ISO 14001 menjadi bukti kelayakan suatu organisasi, bisnis, dan fasilitas manufaktur dalam menunjukkan tanggung jawabnya terhadap lingkungan.
Sertifikasi ini menunjukkan bahwa sebuah organisasi atau bisnis telah mendedikasikan sistem manajemennya berdasarkan kesadaran lingkungan.

Pembentukan Internasional Organization for Standardization (ISO) merupakan salah satu hasil dari KTT Rio 1992 tentang Lingkungan Hidup.
Organisasi ini pada tahun 1996, mulai membuat suatu standar bagaimana agar semua organisasi di seluruh spekrum industri dapat dikelola dengan cara yang bermanfaat bagi lingkungan.
Hasil upaya ini lantas memunculkan BS 7750 atau serangkaian standar nasional tentang pengelolaan lingkungan yang terus disempurnakan dan akhirnya memunculkan seri ISO 14000.

Pada dasarnya, seri standardisasi ISO 14000 berisi standar, pedoman, dan kebijakan yang mengatur pengelolaan lingkungan yang tepat oleh organisasi yang disertifikasi.ISO 14001 adalah yang paling dikenal dari seri ISO 14000.

Dalam era kesadaran lingkungan, sertifikasi ini sangat penting untuk bisnis atau entitas perusahaan untuk tetap kompetitif di pasar nasional maupun internasional.

Proses sertifikasi dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak terlibat dengan cara apapun dengan organisasi yang mengajukan permohonan sertifikasi.
Organisasi sertifikasi, yang dikenal sebagai auditor, akan memberikan materi, mentoring, dan pemantauan untuk memastikan bahwa organisasi yang mengajukan sertifikasi mengenali dan mematuhi berbagai pedoman pengelolaan.
Setelah standar dipenuhi, organisasi auditor akan mengesahkan organisasi pemohon sebagai telah memenuhi standar ISO 14001.

Sertifikasi ISO 14001 menunjukkan bahwa organisasi, bisnis, atau entitas perusahaan telah mengidentifikasi dan menilai risiko lingkungan dari berbagai prosedur manajemen, dan telah mengembangkan metode dan rencana aksi untuk menanganinya.
Sertifikasi membutuhkan kepatuhan dalam penerapan dan memastikan implementasinya hingga ke peraturan perusahaan dalam lingkup terkecil.

Terdapat berbagai manfaat bagi organisasi setelelah memperoleh sertifikasi ISO 14001.

Sertifikasi ini berarti akan membuat suatu organisasi lebih mampu menghemat keuangannya dengan melakukan konservasi material dan energi.

Selain itu, organisasi yang memiliki sertifikasi ISO 14001 akan mendapatkan peningkatan positif atas persepsi publik karena tanggung jawab yang ditunjukkannya kepada lingkungan.

sumber :


-Art-



Jumat, 11 November 2016

Gila Boleh, Bego Jangan

Terkadang kita memang perlu kegilaan dalam hidup
Tapi tak jarang kebodohan lebih dominan bertahan menemani
Kegilaan adalah ekspresi jiwa dikala semua terlihat baik-baik saja dan membosankan
Kebodohan adalah dimana kita tau bahwa kesalahan mendominasi kebenaran

 #tetaptersenyum 

Kamis, 06 Oktober 2016

Laki Laki

Wahai kau Laki-laki...
Tinggalkanlah ayah dan ibumu
Hiduplah menjadi dirimu

Wahai kau Laki-laki...
Berlakulah sesukamu
Tanpa orang tuamu menjadi malu

Wahai kau Laki-laki...
Jadilah raja dalam istanamu
Memimpin istri dan anak-anakmu

Wahai kau Laki-laki...
Berikanlah roti bagi mereka
Tanpa harus kau juga menjadi kenyang

Ya...kau adalah Laki-laki...
Berlakulah yang benar
Tanpa harus menjadi baik

everythingart...

Senin, 03 Oktober 2016

TRAUMATIS

Hari ini kembali Kau ingatkan aku, Tuhan
Kau ingatkan aku kepada 38 bulan silam
Dimana aku sangat menantikan keajaibanMu
Disaat aku merindukan belas kasihMu

Akankah hal itu terulang kembali ?
Akankah masa-masa itu kembali hiasi hariku ?

Ya Tuhan... Ajar aku mengerti kehendakMu
Ajar aku untuk memahami semua rencanaMu
Biarlah aku dapat jalani ini semua seperti apa yang Kau ingini

Hanya bilamana Kau kehendaki, biarlah semua lalu dari kehidupanku
Dan biarlah aku selalu mengucap syukur
Serta selalu tetap setia pada JalanMu

Dengarlah seruanku, Tuhan... yang memohon padaMu
Turut campurtanganlah dengan pergumulan yang kuhadapi
Sehingga semua akan menjadi indah pada waktunya



@everythingart

Rabu, 28 September 2016

Aku Tak Peduli

Aku bisa lebih baik dari orang terbaik di dunia sekalipun
Tapi tak jarang aku lebih bengis dari si iblis
Aku tak peduli !!!

Jangan pernah menilaiku dengan sebelah matamu
Jangan pernah memaksaku untuk mendengar suaramu
Aku tak peduli !!!

Otakku telah membeku
Hatiku pun membatu
Aku tak peduli !!!

Siapa yang dapat mengatur hidupku ?
Siapa yang hendak mencaci maki diriku ?
Aku tak peduli !!!

Jauhlah dari hadapanku, sebelum keiblisanku menerjangmu
Hindarilah bersua denganku supaya tidak terbujur kaku tubuhmu karena murkaku
Yaa...sejak kini kukatakan
Aku tak peduli !!!

Apapun yang akan terjadi, terjadilah...
Aku adalah Aku
Dan akan tetap menjadi Aku
Sekalipun maut harus kuhadapi
Aku tak peduli !!!

yaa... AKU TAK PEDULI !!!


#tetaptersenyum :) arthur

Selasa, 20 September 2016

Bijak Berkata "MAAF"

Kata MAAF itu perlu
Permintaan MAAF itu harus
Pergunakanlah itu seBIJAK mungkin

Apabila MAAF harus diucapkan
Sampaikanlah itu dengan BIJAK
Tanpa harus diulang-ulang


Janganlah mudah untuk meminta maaf
Tapi BIJAKlah untuk berkata MAAF

MAAF tidak harus diucapkan saat kita bersalah
Dan rasa bersalah tanpa MAAF adalah sia-sia


                                                                     #tetaptersenyum




Jumat, 16 September 2016

Seandainya Aku Dapat...

Seandainya aku dapat tentukan...
Kan kujadikan kamu orang pertama
Yang melihatku tersenyum.
Seandainya aku dapat tentukan...
Kan kujadikan kamu orang pertama
Yang melihatku tertawa.
Seandainya aku dapat tentukan...
Kan kujadikan kamu orang pertama
Yang melihatku bersedih.
Seandainya aku dapat tentukan...
Kan kujadikan kamu orang pertama
Yang melihatku menangis.

Yaa...seandainya saja aku dapat tentukan...
Kan kujadikan kamu orang pertama
Yang selalu ada dalam hari-hariku,
Bersamaku tersenyum, bersamku tertawa,
Bersamaku bersedih dan juga menangis.

Tapi mengapa hidup ini begitu sombong,
Seakan tak peduli akan apa yang kita mau...
Mengapa harapan begitu angkuh,
Seakan tak mau merubah kehidupan...

Yaa...seandainya aku dapat...

#tetaptersenyum
Arthur

Jumat, 02 September 2016

Sayang Belum Tentu Bertahan

Orang sayang belum tentu bertahan,
Tapi orang yang bertahan udah pasti sayang.

#tetaptersenyum

Jumat, 26 Agustus 2016

Kamis, 25 Agustus 2016

Mikir Tanpa Mikir

Orang cuma Mikirin gimana hidup enak,
Tapi ga Mikir gimana mati yang enak.

#tetaptersenyum


Sabtu, 06 Agustus 2016

Mencintai & Menyayangi

Kecantikan rupa itu relatif yang terkadang membuat orang bisa menyukai sampai jadi mencintai...
Tapi ketulusan hati dan kejujuran menjadikan orang dapat lebih menyayangi...

                                      ~ everythingart

Senin, 25 Juli 2016

Kesuksesan bukanlah Kebahagiaan

Kesuksesan suatu usaha bukanlah akhir dari suatu tujuan untuk mencapai kebahagiaan.

#everythingart

Sabtu, 18 Juni 2016

Change

When you change the way you think,
You can change the way you feel.

                                           #tetaptersenyum

Rabu, 25 Mei 2016

RISALAH

Terkadang aku merasa sepi
Terkadang aku merasa sedih
Tak jarang aku termenung
Sering pula aku meratap

Entah apa yang t'lah terjadi
Buatku lepas kendali
Tak tau apa yang akan terjadi
Membuat aku tak berarti

Bernyanyilah sesuka hati
Bangkitkan asa yang t'lah mati
Menarilah bersamaku
Nikmati hidup menjadi baru

-art-

Minggu, 17 April 2016

Ga Ada Yang Sempurna

Mencari kesalahan orang lain tidak membuat kita lebih benar dari yang paling salah sekalipun... 😊😊😊

#tetaptersenyum

Jumat, 08 April 2016

"Hadapilah..."

Seburuk apapun kondisimu, jangan pernah menghentikan usahamu untuk tetap menghadapinya...

Senin, 21 Maret 2016

" TIDAK MUDAH "

"Kenapa semakin hari tanpa kehadiranmu
Mendampingiku melanjutkan hidup
Demi kebahagian anak-anak,
Menjadikan aku semakin tidak bisa
Untuk bergerak kedepan demi mereka
Yang juga mendambakan
Ayah dan ibu seperti lainnya... "

                                        @everythingart 

😂😂😂
#tetaptersenyum